JAKARTA, KOMPAS.com - Operator penyedia jasa wisata,
Skywalker telah meresmikan pemanjatan via ferrata di Tebing Parang,
Purwakarta, Jawa Barat pada awal Februari 2015. Via Ferrata merupakan
sistem pemanjatan tebing dengan menggunakan lintasan besi yang telah
dipasang dan pengaman kabel baja sepanjang lintasan tebing. Hal itu
disampaikan oleh salah satu pemilik Skywalker, Muhammad Rubini
Kertapati, atau akrab dipanggil Bibin ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (18/2/2015).
“Dengan klasifikasi kesulitan Clasiccal Via Ferrata dengan tingkat
kemiringan rendah, semua orang dapat memanjat Tebing Parang setinggi 150
meter ini dan merasakan sensasi ketinggian serta menikmati indahnya
alam Purwakarta dari ketinggian,” katanya.
Menurut Bibin, semua orang, baik wisatawan lokal maupun mancanegara,
mulai dari umur 5 tahun hingga 70 tahun dapat mencoba memanjat tebing
via ferrata ini. Jalur pemanjatan tebing telah diuji coba oleh anak-anak
yang berumur 5 tahun hingga orang tua yang berumur 62 tahun dari
Desember 2014 sampai Januari 2015.
“Indonesia memiliki tebing yang sangat banyak dan layak untuk wisata
Via Ferrata. Kita tertinggal 5-10 tahun dari Malaysia yang mempunyai
wisata Via Ferrata di Gunung Kinabalu dan 15-20 tahun dari Eropa yang
sudah sangat mengembangkan wisata ini. Akhirnya, pada Januari 2014 kami
merencanakan pembuatan jalur tebing via ferrata di Tebing Parang,”
tuturnya.
Sebuah Paket Wisata
Sebuah Paket Wisata
Bibin menuturkan bahwa biaya yang diperlukan bagi para wisatawan yang
ingin mencoba pemanjatan via ferrata selama dua jam yaitu Rp 275.000 di
mana sudah termasuk makan siang, pemandu sekaligus instruktur,
peralatan keamanan memanjat, dan dokumentasi. Pihaknya juga menyediakan
transportasi bagi wisatawan yang ingin berangkat dari Jakarta dengan
paket termasuk makanan ringan pagi hari dengan harga sebesar Rp 400.000.
Setiap pemanjat akan menggunakan seat harness, helm, dan
tali pengaman yang akan dikaitkan setiap lintasan besi. Satu grup akan
dipandu oleh tiga orang pemandu yang berperan sebagai leader pemanjatan. Sensasi petualangan akan dimulai ketika mulai menambah ketinggian.
"Tidak ada persiapan khusus yang dibutuhkan oleh para wisatawan,
hanya perlu kondisi fisik yang sehat dan motivasi yang tinggi untuk
melihat dan menikmati keindahan alam Purwakarta dari titik ketinggian
Tebing Parang," katanya.
Bibin berharap dengan adanya wisata tebing via ferrata, pariwisata di
Purwakarta dapat berkembang dan seluruh segmen masyarakat dapat ikut
menikmati berada di ketinggian yang dulu hanya didominasi oleh para
pemanjat tebing yang memiliki kemampuan dan keahlian tertentu.
No comments:
Post a Comment